Welcome To My Little World. Dont Forget To Leave Any Comment and Come Back Again :)

Jumat, September 25, 2015

0

Beda yang Tak Sama




 Matahari mulai turun kearah barat, dan aku masih saja menunggu lelaki yang biasanya aku tunggu ditempat ini. Tempat dimana kita menumpahkan semua pikiran kita bersama. Tempat yang selalu saja bisa membuatnya tersenyum ketika dia mengingatku. Aku selalu bertingkah konyol dihadapannya, sedang dia adalah lelaki yang sangat mengerti bagaimana berpikir secara rasional. Seharusnya, dua puluh menit yang lalu dia keluar dari tempat ibadahnya, lalu menemuiku sejenak dan kita beriringan menuju tempat ibadahku. Tetapi hari ini, dia sama sekali tak nampak keluar dari tempat ibadahnya. Aku masih menunggumu, Mas.
Saat matahari sudah pergi menyinari bumi, aku berjalan seorang menuju tempat ibadahku tanpa dirimu. Aku mengingatmu dalam sepi. Senyap. Saat aku selesai beribadah, aku selalu merapalkan doaku untuk kita. Aku juga selalu berdoa untuk kebahagiamu kepada Tuhanku, agar diamankan, agar didengar, agar diaminkan, lalu dikabulkan oleh Tuhanmu. Terkadang, aku berpikir apakah aku termasuk kebahagiaanmu atau tidak. Setidaknya, jika aku menjadi salah satu penyebab kebahagiaanmu, Tuhan tak akan pernah memisahkan kita. Saat aku keluar, aku melihat kembali tempat kita sering bercengkrama akrab dengan perbedaan kita. Kosong.
Kemarin, saat kita memperbincangkan tentang mengapa selalu ada degup jantung yang cepat saat jatuh cinta, namun selalu ada nyeri dada yang tak kunjung reda saat nestapa. Tentang mengapa yang jauh bisa berada dalam ingatan, lalu yang dekat bisa jadi penyebab kebencian. Tentang mengapa kupu kupu terbang diperut saat senang, namun mati seketika saat logika berucap jangan. Ada terlalu banyak mengapa ketika kau mencintai yang tidak bisa dijalani. Ini tentang aku, kamu, dan tentu saja tentang kita. Berjejeran perbedaan yang tak dapat dipisah, meskipun kita mencoba mengurai yang ada dengan segenap cara. Tentang persamaan yang banyak perbedaan, tentang mendung yang suka sekali menaungi masa depan. Cobalah aku jelaskan mengapa.
Kita adalah cucu adam yang mempunyai perasaan yang sama, kita adalah manusia yang saling jatuh cinta. Kau adalah romeo dan aku Juliet. Tau bagaimana cara kerja sistem endokrin dalam tubuh? Sistem endokrin terjadi saat hormon dikirim ke dalam aliran darah lalu memenuhi setiap aliran aliran terkecil dalam diri dan kau berada disana. Kau adalah kanan dan aku sang kiri. Kita macam kaki yang melangkah beriringan, macam tangan yang saling menggenggam. Maka tak masalah jika seharusnya bersama. Seharusnya tak ada penghalang tinggi diantara kita. Namun kita sadar, bahwa ada dua lintas yang tak berbatas. Saat setiap perbedaan adalah penyempurna persamaan. Saat persamaan ada, maka perbedaan lebih memiliki arti.
Aku salah katamu, aku tak benar ungkapmu lagi. Perbedaan kita terlalu besar tuturmu berulang. Tak ada akhir yang pasti untuk perbedaan kita. Saat ini, kita tidak sedang menaati sesuatu yang semudah degup jantung yang bekerja lebih giat, mengingat yang membuat kita bahagia, atau kupu-kupu dalam perut. Ini adalah tentang pembuka batin diri kita yang sebenarnya, tentang cerminan diri kita yang sesungguhnya. Seharusnya kita berterima kasih pada-Nya bukan mengalih seperti ini. Perbedaan kita sangat nyata. Kita sedang berpijak pada hal yang tak sama. Kita menyebut Sang pencipta dengan nama yang berbeda. Kita sedang menaati iman yang tak serupa. Sekali lagi ku sampaikan padamu bahwa aku sangat sekali bersyukur telah mengenalmu, meskipun pada akhir kisah kita harus mengalami derita yang tak kenal rasa iba. Berjalan seorang-orang meskipun kita mempunyai tujuan yang sama. Aku tak akan marah, tak akan pernah, karena dengan ini, kita akan lebih menghargai perbedaan meski tak berujung bahagia. Aku juga tak pernah menyesali semua yang sudah terjadi, karena bagaimanapun juga rasa ini adalah anugrah.
Kau benar kataku, kau tak salah ujarku lagi. kita seperti dua tapal yang tak berbatas. Kita hanya bisa berjalan beriringan tanpa pernah ada ujung kebersamaan. Kita seperti garis sejajar yang hanya bisa  berdekatan tanpa bisa menyatukan jiwa. Perbedaan kita memang sangat kuat. Bahkan jika aku harus memilih antara penciptamu atau dirimu, jelas aku akan kalah telak. Karna pasti, penciptamu dan dirimu adalah sosok yang berbeda. Dia adalah penguasa jagad raya, dan penguasa dirimu. Ini adalah pilihan yang tak sesederhana yang aku ungkapkan diawal bahwa beda berarti sama. Perbedaan memang jelas, dua lintas tak terbantah, saat senang sedih, kosong isi, serta putus serpi. Maka bukankah temu juga memiliki sahabat yang bernama pisah?

Untuk kamu yang hanya menjadikan cintaku sebatas pengakuan yang tak direstui Tuhan.

Semarang, 09 September 2015