Welcome To My Little World. Dont Forget To Leave Any Comment and Come Back Again :)

Minggu, September 29, 2013

0

Just Give Me A Reason-Pink ft Nate Ruess

Right from the start
You were a thief
You stole my heart
And I your willing victim
I let you see the parts of me
That weren't all that pretty
And with every touch you fixed them

Now you've been talking in your sleep, oh, oh
Things you never say to me, oh, oh
Tell me that you've had enough
Of our love, our love

Just give me a reason
Just a little bit's enough
Just a second we're not broken just bent
And we can learn to love again
It's in the stars
It's been written in the scars on our hearts
We're not broken just bent
And we can learn to love again

I'm sorry I don't understand
Where all of this is coming from
I thought that we were fine
(Oh, we had everything)
Your head is running wild again
My dear we still have everythin'
And it's all in your mind
(Yeah, but this is happenin')

You've been havin' real bad dreams, oh, oh
You still lie so close to me, oh, oh
There's nothing more than empty sheets
Between our love, our love
Oh, our love, our love

Just give me a reason
Just a little bit's enough
Just a second we're not broken just bent
And we can learn to love again
I never stopped
You're still written in the scars on my heart
You're not broken just bent
And we can learn to love again

Oh, tear ducts and rust
I'll fix it for us
We're collecting dust
But our love's enough
You're holding it in
You're pouring a drink
No nothing is as bad as it seems
We'll come clean

Just give me a reason
Just a little bit's enough
Just a second we're not broken just bent
And we can learn to love again
It's in the stars
It's been written in the scars on our hearts
That we're not broken just bent
And we can learn to love again

Just give me a reason
Just a little bit's enough
Just a second we're not broken just bent
And we can learn to love again
It's in the stars
It's been written in the scars on our hearts
That we're not broken just bent
And we can learn to love again

Oh, we can learn to love again
Oh, we can learn to love again
Oh, oh, that we're not broken just bent
And we can learn to love again
0

September-Daughtry

How the time passed away? All the trouble that we gave
And all those days we spent out by the lake
Has it all gone to waste? All the promises we made
One by one they vanish just the same

Of all the things I still remember
Summer's never looked the same
The years go by and time just seems to fly
But the memories remain

In the middle of September we'd still play out in the rain
Nothing to lose but everything to gain
Reflecting now on how things could've been
It was worth it in the end

Now it all seems so clear, there's nothing left to fear
So we made our way by finding what was real
Now the days are so long that summer's moving on
We reach for something that's already gone

Of all the things I still remember
Summer's never looked the same
The years go by and time just seems to fly
But the memories remain

In the middle of September we'd still play out in the rain
Nothing to lose but everything to gain
Reflecting now on how things could've been
It was worth it in the end

We knew we had to leave this town
But we never knew when and we never knew how
We would end up here the way we are
Yeah we knew we had to leave this town
But we never knew when and we never knew how

Of all the things I still remember
Summer's never looked the same
The years go by and time just seems to fly
But the memories remain

In the middle of September we'd still play out in the rain
Nothing to lose but everything to gain
Reflecting now on how things could've been
It was worth it in the end
0

Thou

kamu..

kamu yang mengajariku arti kehadiran,
kamu yang mengajariku untuk takut kehilangan,
kamu yang menantang ego ku untuk melihat senyum mu..

Kamu

Yang selalu aku tulis namanya dibalik awan,
Yang selalu menantang maut ku untuk mengejarmu,
dan cuma kamu yang membuat ku takut
Bahkan sangat takut untuk meninggalkan mu..

Kamu...

Seperti angin yang terbang sangat tinggi,
Bahkan terlalu tinggi untuk aku jangkau,
Tapi Tuhan bisa menjangkau mu kan?

Kamu..

Untuk mu kini aku dedikasikan sebuah lagu..
Lagu untuk nona senja yang setia menanti tuan ufuk disetiap akhir petang,
Menanti setiap jawaban yang ditunggu,
Menanti yang tak kunjung pasti..

Kamu...

August 30, 2013 19:19
Imissyou WA

Jumat, September 27, 2013

0

Pelangi dibelakang Hujan

Aku pikir, aku sudah benar-benar melupakanmu.. Benar-benar melupakan semua tentangmu.. Aku kira, aku sudah siap untuk menerima cinta selain kamu. Aku yakin, aku bisa membuka hatiku untuk seseorang yang mampu membuat-ku bahagia. Setiap hari aku berusaha untuk mematikan semua tentangmu. Setiap hari aku berusaha keras agar aku bisa melupakan-mu. Segalanya memang tidak mudah karena perjuangan ku masih berlanjut sampai sekarang. Tak mudah memang mematikan perasaaan yang sudah tumbuh hampir dua tahun.. Kamu sudah menjadi bagian dari hari-hari ku. Hampir setiap hari aku memandangi foto mu didalam derat album foto ku. Perubahan yang terjadi membuat aku sulit menerima bahwa langkah kita sudah tak lagi sama. Aku selalu berusaha untuk menyamakan langkah kita, tapi kamu selalu membuat ku jatuh dan memilih berjalan sendiri.. Aku melihat mu setiap hari, dan tentu kamu tak pernah melihatku. Menganggap bahwa kita tak pernah punya perasaan special sungguh bukan hal yang mudah bagiku.

 

Apa saja yang sudah pernah kita lakukan selama rentetan bulan kebersamaan kita. Aku juga tak pernah tahu apakah aku dan kamu bisa disebut mempunyai hubungan atau tidak. Semua berjalan tanpa ada kepastian dan ketidakjelasan. Penyatuan kita pun selalu gagal, mungkin lebih tepatnya kau tak mau memberikan sebuah kejelasan. Mungkinkah dulu hanya aku yang mengharapkan sebuah kejelasan?

 

Kamu berbeda dari lainnya. Kamu humoris, apa adanya, baik hati dan misterius. Wajahmu bukan lukisan seniman dunia ataupun buatan pabrik ternama yang jelas-jelas sempurna. Aku tak memikirkan bagaimana penampilan mu dan bagaimana kau menata rambutmu. Bukan-kah aku selalu bilang padamu, kau mengagumkan apa adanya. Kamu sulit ditebak tapi begitu manis dalam beberapa hal. Kamu humoris dalam keadaan yang dingin. Aku mencintaimu dan sampai sekarang pun masih. Sadarkah kamu??

 

Berbulan-bulan kulewati dengan banyak pertanyaan yang sama. Apakah perasaanmu sedalam yang aku harapkan? Apakah kamu akan mencintaiku? Atau mungkin kita akan kembali lagi bersama suatu saat nanti? Aku terkadang menangkap sedikit isyarat itu. Kamu selalu mengajakku bicara dalam percakapan manis kita dipesan singkatmu. Kamu menghangatkan-ku ditangah dinginnya malam dengan senyuman kecilmu. Lalu bagaimana mungkin aku bisa melupakan hal-hal spesial yang sempat kulewati bersamamu?

 

Sudah beberapa bulan ini kita tak bersama, kau bisa dengan mudah melupakan segalanya. Kebersamaanmu dengannya sudah cukup menjawab semua. Aku bukanlah sosok yang kamu inginkan. Aku bukan sosok yang kau harapkan. Menyakitkan bukan jika keberadaanku tak pernah kau anggap meskipun aku selalu hadir ditatapan matamu? Aku berusaha semampuku untuk membahagiakanmu, namun mungkin usahaku tak begitu terlihat dimatamu.

 

Dulu, kita banyak bercanda, kini banyak sepi. Setiap hari aku berusaha untuk menerima kenyataan dan perubahan yang terjadi diantara kita. Aku meyakinkan diriku, bahwa suatu saat nanti aku bisa melupakan-mu. Entah, aku harus berdarah untuk melupakanmu. Aku masih berusaha. Ketika melihatmu dengannya, ada luka hati yang tergores lagi. Kau belum benar-benar ku miliki, namun kenapa sesakit ini?

 

Pertemuan kita terakhir kali seperti semangat yang kembali menemukan disudut dingin dan gelap dihatiku. Aku selalu menyanyikan lagu patah hati yang kuharap bisa sampai ditelingamu. Aku menemuimu dicafe langgananmu dan menemukan sosokmu sedang duduk termenung. Aku melihatmu meski kau tak pernah melihatku..

 

Seketika kau tersenyum tanpa sebab. Sederhana sekali untuk ku. Ternyata, dari banyak pengabaianmu daan rasa sakit yang kau tularkan; aku masih bisa mencintaimu..

 

 

Jumat, September 13, 2013

0

Dari: Seseorang yang Pengecut

Taman Siswa, 13 Sepember 2013

Untuk mu, Pria yang namanya selalu aku tulis disetiap lembar buku ku :)

Mungkin surat ini tak akan pernah sampai dan tak akan pernah kamu baca. Mungkin saja surat ini akan usang oleh waktu dan tenggelam bersama kenanganku. Atau mungkin surat ini akan lenyap oleh banyaknya perhatian yang tertuju padamu? Siapa lagi kalau bukan dari para pengagum mu yang selalu kamu banggakan keberadaanya. Siapa lagi kalau bukan mereka yang sudah kau patahkan hatinya?

Aku memang tak pernah berharap kamu akan membalas surat yang aku buat ini.. Karena bagiku, aku sudah sangat bahagia jika kamu membaca surat ini. Dan rasa bahagia ku bertambah jika ada sebuah senyuman yang terbentuk manis dibibir mu ketika kamu membaca ini. Mungkin ini akan lebih baik daripada pengabaian dan tidak dibaca sama sekali.. Lupakan siapa yang membuat surat lancang ini padamu. Lupakan siapa penulis surat yang sudah gila ini! Aku bukan salah satu pengagum rahasia mu! Dan aku bukan salah satu daftar orang yang pernah kau patahkan hatinya. Aku adalah seseorang yang memperhatikan mu dari jauh dan masih memperhatikan mu saat kamu tak pernah lelah mencaci-maki ku dengan semua kata kasar mu.

Untuk mu, Tuan Egois yang selalu masuk kedalam setiap mimpiku.

Maaf semua maaf yang aku ucapkan pada mu sepertinya tidak sepadan dengan apa yang sudah aku lakukan padamu.. Maaf jika aku sudah membuat ilusi yang sangat nyata tentang mu. Menggambarkan pria yang tak pernah menggambar ku dibuku gambarnya. Hahaha, aku hanya tertawa kencang sekali dengan menyembunyikan segala luka hati yang pernah kau buat... Kau ingat percakapan WhatAppss kita sebelum kau marah padaku? Aku pernah bilang kan "Dari semua gambar mu pasti ga ada satu pun gambar dia." Kamu hanya menjawab "Kenal aja enggak." Hatiku hanya terdiam mendengar sesuatu yang membuatku begitu sakit hati.. Selama ini,  apakah aku hanya seorang yang selalu menganggu hidupmu? Senista Apaka aku dihadapan mu? Aku mencintai mu.. Apakah aku salah dan berdosa jika aku mencintaimu?

Jangan tanya kenapa aku selalu berusaha kembali masuk ke kehidupanmu. Aku hanya ingin menjadi sesuatu yang penting untuk kehidupanmu. Aku merindukan mu! Dosakah aku? Jangan tanya kenapa aku menulis semua ini. Ini hanyalah sebuah ilusi hatiku yang tak pernah kau tahu..

Untuk mu, Tuan yang sangat keras kepala.

Harus berapa kali aku harus mengingatkan mu tentang pola hidupmu yang semrawut ini? Aku takut.. Sekali lagi aku takut untuk kehilangan senyum mu yang teduh itu. Senyuman yang selalu membuat aku bahagia. Maaf kan aku yang selama ini secara diam-diam menyimpan memori yang begitu besar tentangmu.. Terutama aku selalu mengingat senyum mu yang pernah ku lihat langsung saat kau masuk kerumahku. Begitu damai san menenangkanku. Aku terhipnotis olehmu..

Masih ingatkah kamu pada tanggal 05-Mei-2013. Mungkin pada saat itu aku sudah menjadi sampah dalam kehidupanmu. Dibuang, dicaci. Tahukan kamu bagaimana perasaanku? Mati Suri! Kamu sudah terlalu lama tinggal dihatiku. Dan selama itu pula kamu selalu berulang kali menyakitiku. Aku selalu berdamai dengan keadaan yang kau buat, menutupi segala salahmu. Dan berpikir jika kamu selalu benar.. Bisakah kamu menilik sedikit. Sejauh mana kamu melukai hatiku? Apakah meminta maaf sudah cukup membuatmu kembali merasa benar dan menyakiti ku lagi? Kau ingat saat kau menyakiti hatiku? Mungkin kau khilaf, mungkin kita kurang berdialog, mungkin, mungkin dan mungkin yang lain. Entahlah..

Untuk mu, Tuan yang terlalu angkuh untuk mengingatku..

Ingatkah kamu saaat kamu mengirimkan sms pada ku dan berkata "Maaf aku gak bisa nemenin kau terus." Hatiku sedikit berharap aku adalah tujuan terakhirmu. Atau mungkin saat kamu berkata "Kamu mau kemana." Seakan-akan kamu mencegah ku untuk pergi. Atau mungkin saat kamu mencariku. Aku sangat senang mengenalmu Tuan yang egois dan angkuh. Aku merindukan mu sungguh.

Saat ini aku masih mengingat detailmu yang selalu membuatku tersenyum sendiri saat aku mengingatmu. Aku idoit, aku bodoh dan seperti katamu aku oneng. Hahahahah, tapi percayalah aku tak pernah berbohong soal aku menyanyangimu dan semua sms ku yang mengatakan "I miss you so much."

Untuk mu, Yang selalu menang dalam setiap perdebatan kita.

Meskipun kau buang di tempat tergelap, terjauh, bahkan terburuk, perasaan ini selalu menemukan jalannya kembali padamu.. Sekali lagi aku meminta maaf padamu jika ini memalukan mu. tapi hanya ini yang bisa membuatku sedikit bernafas lega. Jangan tanya apa yang keluar dari mataku saat ini. Semua sudah aku lakukan. Aku masih jadi orang yang sama, yang menunggumu tak sibuk untuk bercerita tentang bagaimana harimu. Sayangnya yang kau mau sudah tak sama..

Untuk mu, Pria yang merasa sedih dihari ulang tahunku..

Cukup disini Tuan, aku tak mau sakit ini berkepanjangan. Bagiku dari semua hal ini aku mencintaimu. Aku menyanyangimu.

22:31
with love

A loser

Senin, September 02, 2013

0

Aku Tak Menyesal Mengenalmu

Seperti malam-malam sebelumnya, aku masih duduk dibawah naungan awan yang sangat cerah yang ditemani beribu bintang dan sebuah bulan yang menyinari. Dibangku ini aku selalu duduk menunggumu, entah kau datang atau tidak, aku selalu menunggu datang menemui-ku sampai aku mengantuk dan kembali lagi keesokkan harinya. Aku tahu, kamu tidak akan datang menemuiku, tapi entah kenapa aku selalu menunggumu disetiap malamku.. Mungkin disini indah, dan ini yang membuatku sering kesini dan melamunkanmu.. Entah kenapa kamu selalu tumbuh subur diotak dan hatiku. Sedangkan aku? Lewat dihatimu saja adalah hal yang mustahil..

Andai saja Tuhan tak pernah mempertemukan kita, mungkin aku tidak akan mengenalmu dan aku tidak akan mencintai mu seperti ini. Perkenalan kita bisa dibilang cukup instan, 3 tahun lalu aku mengenalmu. There's no special feeling for you, aku tak pernah ada niatan atau berpikir aku akan mencintaimu, jika ini akan terjadi, aku tak mau berkenalan denganmu dari awal. Kau selalu menceritakan mimpimu padaku, entah itu terlalu khayal untukmu, tapi aku berusaha mendukung setiap mimpimu itu. Aku percaya kamu hebat.. Dua Tahun lalu, Mungkin ini sebuah tragedi, atau lebih tepatnya aku yang salah karena membiarkan mu masuk dan mengetahui semua tentang kehidupan-ku yang bahkan tak pernah aku bagi oleh siapa-pun kecuali Tuhan. Kepolosanmu membuat aku percaya bahwa kamu itu mempunyai pembeda antara orang lain. Disaat yang sama aku mulai membangun mimpi-ku, harapan-ku dan keyakinan-ku agar tidak menyiakan setiap moments bersamamu. 

Kamu humoris dan penuh misteri, dua hal yang tidak bisa dijadikan acuan untuk tumbuhnya cinta.. Bukan hanya terlalu terburu-buru dalam mengartikan semua ini cinta, tapi sangat tidak logis untuk mencitai orang yang tidak pernah menganggap kita ada. Apakah ini yang namanya ketertarikan sesaat? Tapi kenapa aku menangis sejadinya jika ini hanya ketertarikan sesaat?? Entahlah, aku tak mau tahu tentang semua ini.

Satu setengah tahun lalu, kamu begitu perhatian denganku, sangat manis dan sangat menakjubkan untuk ku. Letupan-letupan emosimu dan perhatianmu membuat ku yang belum tahu apa itu cinta  tersetrum oleh seseorang yang sangat sempurna menurutku.. Kamu ingat, saat kita berbicara, kamu adalah bulan, aku adalah bintang dan dia adalah kiblat mu. Matahari. Kamu pernah memujiku sesekali. Dan kamu tahu, diam-diam aku mulai mengagumimu. Aku tak ingin bilang jika aku mulai menyukaimu. Dan aku terlalu gengsi untuk mengakui jika aku mulai nyaman dengan keberadaan mu.

Setengah tahun yang lalu, kamu masih sangat perhatian denganku. Selalu mengingatkan-ku untuk makan dan menemaniku. Lucu sekali memang..Aku kira pada saat itu aku adalah keyakinan-mu yang special untuk mu. Tapi tenyata aku salah, aku hanya sebuah persinggahan bukan tujuanmu..

Kamu pergi tanpa pamit, kamu mengacuhkan ku. Menghilang tanpa membiarkan aku jujur padamu. Aku ingin mengetahui isi hati mu. Bagaimana perasaan mu dengan perjalanan kisah kita yang cukup singkat ini? Aku bahagia mengenal mu.

Aku memejamkan mata. Pipi ku basah, entah oleh apa. Jangan suruh aku mengaku bahwa ini air mata, karna kamu tak tahu bagaimana sakitnya menjadi aku.. Kepergian mu membuat aku sadar, bahwa aku tak perlu banyak berharap.

Aku masih duduk dibangku ini, dan kamu tak hadir juga malam ini. Kita belum saling membahagiakan satu sama lain. Lalu kenapa kau menginginkan perpisahan?

Hampir 3 jam aku menunggumu disini. Dan kamu juga tak kunjung nampak. Apakah pertemuan kita pada tanggal 16 Agustus 2012 lalu adalah pertemuan pertama dan terakhir kita?

With love Ris

September, 09 2013
22:22

0

Beberapa Bulan Setelah Kepergian mu

02 September 2013

15:46

Aku memang gila, bahkan aku mengakuinya, cintaku terlalu buta. Aku memang penderita erotomania sejak mengenalmu. Entah dasar apa aku pun tak tahu. mungkin karena kamu satunya-satunya orang yang mengerti baik tentang diriku, aku mencintaimu, meskipun kamu tidak. Aku selalu rutin menulis tentangmu, meskipun kamu enggan menanggapinya. Entahlah, aku juga tak tahu kenapa Tuhan membuat diriku mencintaimu.. Semesta alam dan semuanya rajin memberitahukan ku tentang kabarmu, selebihnya kamu hanya mencaci maki diriku. mungkin jika aku tak mengenal dirimu, aku bisa meraih sesuatu yang aku inginkan diawal hidupku.

Ini semacam, aku terlalu kalah dan terkontrol olehmu yang sama sekali tidak ada niat untuk mengenalku. Mungkin Tuhan telah berkonspirasi dengan semesta sehingga aku dipertemukan dengan mu saat aku... Ah, sudahlah. Bulanku yang sekarang tak bisa jadi penyinar gelapku, bahkan saat aku terluka termenung sendiri, dia dengan mudahnya berkata "Kita bukan siapa-siapa." Lalu selama ini kita apa? Bahkan aku sendiripun sampai saat ini tak pernah paham. Aku tahu kamu mengetahui jika aku ada rasa, tapi kau mematikannya dengan kejam layaknya lilin kecil yang baru menyala, lalu dibuang ditengan laut.

Entah kenapa aku selalu menangis jika menuliskan tentangmu, aku sungguh tak tahu sampai manakah cintaku padamu. Setiap kau padamkan rasa yang baru tumbuh ini, aku selalu berusaha sendiri untuk menyalakan api cintaku untukmu. Pernah sekali aku merasa aku membutuhkanmu, tapi kau malah membuangku dan berkata "aku bukan badut yang bisa menghiburmu." Tahukah kamu, aku-pun sering jengah saat kau menceritakan seseorang yang selalu ada dihatimu. Tapi aku diam dan menghiburmu kecintaanku. Aku memang bodoh,, selalu menangis untuk orang yang tak pernah berfikir tantang perasaanku. Rasa marahku berkecambuk manis dalam dada antara dendam dan manisnya senyummu yang menjadi narkoba dihidupku.

Aku tahu, sangat tahu.. kamu tidak pernah membaca sedikitpun karanganku. Karna kamu tahu, setiap aku menulis hanya ada kamu disetiap tulisanku. Masih ingatkah kamu saat kamu berkata padaku "Apa si yang enggak buat kamu." andai aku cukup tega dan memaksa cintaku padamu, aku ingin saat itu kamu tidak memikirkan dan mencintai masalalumu, tapi sayang mulutku tak pernah singkron dengan otak dan hatiku..

Aku malah memafkanmu. Seseorang yang sudah membuatku seperti mayat hidup selama berbulan-bulan. selama ini aku hanya berbohong, soal kesehatanku yang menurun, agar kamu tak perlu khawatir denganku. Tapi sayang usahaku tak pernah menembus hatimu yang terlalu beku. Sebenarnya Tuhan selalu membangunkanmu saat aku menangis, tapi sayang aku tak pernah nyangkut dihatimu..

"thanks bwt yg ngasi hadiah kertas gmbr A4 dll, katanya si "penggemar rahasia", tp pengemar rahasiaku kan banyak XD." masih inget ini?? bolehkah aku menjawab sekarang? terimakasih sudah mau menerima dan menggambarkan sesuatu tentang semua hal yang membuatmu bahagia. Meskipun aku tahu, otak ku memberitahuku jika aku tak pernah ada dideretan gambar yang kau buat, bahkan hanya ada gambar wanita berkacamata yang selalu kamu gambar. Maafkan aku, yang harus menjadi seseorang yang lain dalam hidupmu.Tapi hanya ini yang aku bisa lakukan. Agara aku, orang yang menurutmu gila ini bisa menjadi diriku kembali. Jika kamu tahu ini, kumohon.. Jangan buang kertas gambar itu, itu adalah kenangan kita, hanya sekedar pengingat, nanti jika aku sudah mati..