Hai Tuhan.. kita bertemu lagi, ditempatku bersujud sekarang sepertiga pagi. Bagaimana dengan surga Mu Tuhan? Pagikah? Siangkah? atau malamkah? Aku tak tahu juga bagaimana pemandangan keindahan senja disana. Aku tak tahu musim apakah disurgamu sekarang. Hujan? Kemarau? atau apa? Emm Tuhan, maafkanlah dosaku selama ini, mungkin sudah beribu dosa yang aku perbuat. tapi aku yakin, Tuhan-ku itu Maha Pengampun, iya kan Tuhan?
Tuhan, mungkin Kamu tahu bagaimana rasanya menangis sendirian dikala ada orang lebih memilih tidur. Aku tahu, Tuhan pasti sedang disini, disebelah ku sedang mendengarka semua cerita ku.. Aku tidak ragu mengungkapkan semua isi hatiku padaMu. Meskipun tidak secara langsung Tuhan menghapus air mata yang jatuh dipipiku. Tapi aku yakin, Tuhan-ku itu sangat baik. nyatanya Dia tak pernah sibuk meluangkan waktunya untuk mendengarkan aku bercerita sesatu yang mungkin membosankan. Tuhan-ku selalu memikirkan aku. Dia selalu disisiku saat aku butuh Dia. aku tak meragukan keberadaanMU Tuhan,.
Tuhan, aku akan membahas sesuatu yang berulang kali aku bahas denganMU, aku belum mau mengganti pembahasan kita. Maafkan aku Tuhan jika Engkau bosan pada orang yang sering kali aku ganti namanya menjadi "bulan". Dia yang sering menjadi perbincangan kita Tuhan. Entah, aku tak tahu bagaimana dengan kabarnya sekarang. Yang aku tahu aku benar-benar merindukankanya.
Tuhan, kenapa pepisahan ini sangat memilukan dan sangat akhhhhh, aku tidak bisa berucap Tuhan. lidahku kelu saat aku menceritakan kejadian yang membuat aku menjadi mayat hidup seperti ini. Tuhan kenapa Engkau ciptakan perpisahan sepeti ini? mungkin ini yang terbaik untukkku, tapi kenapa pada waktu aku menikmati letupan-letupan kecil dihatiku? aku tahu mungkin Kamu sudah menyiapkan pribadi yang lebih baik dari dirinya. tapi masih bolehkah aku menyebut namanya saat aku mengadahkan tanganku pada MU?
Mungkin pada bagian ini yang paling menyita tenagaku, menjelaskan bagaimana kehidupanku setelah dia memilih untuk kembali pada masa dimana dia bersama kekasihnya yang lama. cepat sekali dia bisa berpaling dariku, bahkan dalam hitungan menit, dia sudah mencaci maki dan mengumpat tentangku. Aku sakit, aku lemah, aku hanya bisa diam.. mungkin benar jika terkadang seseorang hanya bisa diam ketika mereka melihat, mendengar dan merasakan suatu hal yang menyakitkan. Bagiku itu tak masalah, ini menunjukan bahwa dia tak perlu merayakan kesedihan yang sedang aku lakukan beberapa bulan ini. Dia tak perlu merasa bersedih, karena dia sudah bahagia bersama orang yang sangat dia cintai. dia tak perlu merasa kehilangan diriku karna aku tak mau dia yang aku kasihi, sayangi dalam kesedihan panjang sepertiku. Sungguh Tuhan.. Aku tak mau melihat kecintaan ku merasakan luka seperti aku merasakan luka yang diberi perasaan jeruk nipis.
Aku mohon Tuhan, jangan menertawakan tangisanku ini. tentu saja aku menangis, hatiku sesak, dihatiku dia sungguh hidup. Bahkan aku terlalu berani menciptakan ilusi tentang dia. Apalagi dia adalah sosok yang selalu aku perjuangkan dihidupku, terlebih dia adalah pahlawanku dulu saat aku jatuh. Tapi aku tak pernah berfikir, dia yang selalu aku puja bisa membunuhku dengan cara paling kejam dan secara perlahan. Entahlah Tuhan, mungkin Engkau ingin menampakkan bahwa setiap manusia mempunyai sedikitnya dua topeng dalam hidupnya. dan aku cukup pintar untuk mengerti semua topengnnya. Kamu tahu juga kan bahwa aku sedang menikmati indahnya senja yang selalu aku nanti bersamanya, aku hanya ingin menikmati senjaku dengannya!! ini tak adil Tuhan, aku menangis sampai pagi dan aku harus berusaha menutupinya, melakukan semua kegiatan sehari hari denga wajah gembiraku. Ini terlalu Klise Tuhan! aku marah, aku jatuh dan aku harus memendamnya sendiri. Tuhaan, aku merindukan senyumnya yang manis, kulitnya yang sawo matang, aku masih ingat betul Tuhan saat dia duduk disebelahku, dia memperhatikan ku dan aku selalu membuang muka agar aku tak bertatap mata dengannya. Apa dia sudah tidak mau aku ingatkan tentang makanan yang harus dia hindari? apa dia risih dengan semua perhatianku? Apa dia tak menggapku manusia yang utuh disebelahnya? Apa dia tak mau aku ingatkan semua hal kecil yang sering dia lupakan?
Aku tak tahu bagaimana keadaanya sekarang, apakah dia sekarang sehat dan bahagia? Aku pikir dia sedang menikmati setiap jengkal kenangan yang dia buat untuk seseorang yang sabgat dia cintai, dan tentu saja dia bahagia akan hal itu. aku tidak mengurusi tentang pacarnya sekarang karna bagiku itu tidak begitu menarik perhatianku. pasti dia bahagia dan seharusnya sangat bahagia karna dia kembali pada orang yang sangat dia cintai dan mencaciku dengan puas. Aku ikhlas Tuhan jika dia selalu memaki, memarahiku dan membenciku asal dia bahagia. Bagiku itu lebih dari cukup.
aku tak percaya Tuhan, dia sangat mencintai orang yang selalu menggap dirinya pengganggu, aku sakit saat pacarnya yang sekarang berkata " dia mengganggu hidupku, dan aku muak dengannya . Tuhan, permintaanku masih sama seperti doa-doaku yang pernah kau dengar juga. Jagalah dia untukku, Kasihilah dia karnaku dan Jagalah bahagiannya untukku. aku tak mau dia sengsara, dia sakit dan di marah. Jagalah pola pikirnya akar dia selalu menjaga makannya. Buatlah dia agar tak menyakiti dirinya, Tuhan.. Senyumnya adalah bahagiaku, bahkan aku rela menangis untuk bahagianya. Aku ingin melakukan yang aku bisa tanpa mengurangi rasa cintaku padamu Tuhan. Aku memang tak menyentuhnya tapi aku berusaha memeluknya dari jauh dengan doa-doa ku.
Ingin rasanya aku tertabrak dan amnesia secara cepat agar aku bisa melupakannya dan tak merasa seperti ini.Tapi sudahlah tak ada gunanya menyesali semua ini. Dia sudah bahagia dengan kekasih lamanya. aku turut bahagia jika itu yang harus terjadi.. Tapi kembalipada bagian utamanya Tuhan, aku tak ingin dia tersakiti oleh siapapun. Aku tak ingin dia merasakan sakitnya perpisahan seperti aku ini Tuhan.
Akhir dari semua ini. aku tak ingin mendoakan dia segera putus dari kekasih lamanya, atau hubungan mereka hancur ditengah jalan. AKu hanya meminta Agar dia segera sembuh dari maag akut yang tak dia anggap. Dia sembuh dari Vertigo yang sering kali menggangu aktivitasnya dan sembuhkanlah darah tingginya yang selalu kumat saat dia merasa lelah. semoga kekasih lamanya tahu betul tentang dirinya seperti aku.
Yang paling penting buatku adalah kebahagiaanya, dan itu sudah cukup bagiku..
